Senin, 04 Juni 2012

Karya Ilmiah 1. Contoh Penulisan Ilmiah BAB I : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan dan Batasan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Metode Penelitian 1.5.1 Objek penelitian 1.5.2 Data/Variabel 1.5.3 Metode pengumpulan data 1.5.4 Hipotesis 1.5.5 Alat analisis yang digunakan 1.6 Agenda Penelitian BAB II : Landasan Teori 2.1 Kerangka Teori 2.3 Kajian Penelitian Sejenis 2.4 Alat Analisis BAB III : Metode Penlitian 3.1 Objek penelitian 3.2 Data/Variabel yang digunakan 3.3 Hipotesis 3.4 Alat analisi yang digunakan BAB IV : Pembahasan 4.1 Data dan Objek Penelitian 4.2 Hasil Penelitian dan Alat Analisis/Pembahasan 4.3 Rangkuman Hasil Penelitian BAB V : Penutup 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran 5.3 Keterbatasan Penelitian Salah satu contoh penulisan ilmiah dapat dilihat di http://ranggablack89.wordpress.com/2011/04/02/contoh-penulisan-ilmiah/ 2. Jenis-jenis dan Pengertian Penulisan Ilmiah Pengertian Karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang didasarkan pada pengkajian atau penelitian ilmiah yang ditulis secara sistematis menggunakan bahasa prinsip-prinsip ilmiah. Atau ada juga yang menyatakan bahwa karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang disusun berdasarkan kriteria ilmiah. Dari definisi di atas, dapat dilihat bahwa karya tulis sebenarnya adalah laporan dari sebuah pengkajian, baik dalam arti penelitian maupun gagasan-gagasan koseptual dari hasil telaahan. Laporan ini akan mengambil bentuk yang berbeda-beda, ketika ditulis. Biasanya hal ini terkait dengan kepentingan dari laporan itu sendiri. Oleh karena itu, karya ilmiah bisa dilihat dalam beberapa bentuk: 1) makalah, yaitu karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah disertai analisis logis dan objektif, biasanya dirancang untuk kepentingan seminar, 2) artikel, yakni karya tulis yang dirancang untuk kepentingan penerbitan jurnal, 3) skripsi, tesis dan disertasi, yaitu karya tulis ilmiah yang dijadikan sebagai persyaratan akhir untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Pengertian Feature Feature adalah cerita khas kreatif yang berpijak pada jurnalistik sastra tentang suatu situasi, keadaan, atau aspek kehidupan, dengan tujuan untuk memberi informasi dan sekaligus menghibur khalayak media massa. Secara sederhana, feature adalah cerita atau karangan khas yang berpijak pada fakta dan data yang di peroleh melalui proses jurnalistik. Disebut cerita atau karangan khas, karena feature bukanlah penuturan atau laporan tentang fakta secara lurus atau lempang sebagaimana di jumpai pada berita langsung. Pengertian Penuisan Ilmiah Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Pengertian Skripsi Skripsi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1). Pengertian Tesis Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program Magister (S2) Sumber : http://maizuddin.wordpress.com http://ahmad42.wordpress.com http://aryonelmessi.wordpress.com http://ilvandri.wordpress.com
Laporan 1.Pengertian laporan Laporan ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yangberhubungan secara structural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan.Laporan tersebut sebagai bukti pertanggung jawaban bawahan/petugas tim/panitia kepadaatasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan. 2. Dasar-dasar laporan Terdapat 5 hal yang menjadi dasar dalam membuat laporan, antara lain: 1. Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah. 2. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas. 3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan. 4. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya. 5. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan. 3. Sistematika Laporan Ilmiah Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci berkaitandengan data-data yang akurat dan lengkap.Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas: 1.bagian awal, terdiri atas : a.halaman judul:judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penuli, intansi asal, kota penyusunan,dan tahun. b. halaman pengesahan (jika perlu) c. halaman motto/semboyan(jika perlu) d. halaman persembahan (jika perlu) e. prakata f.daftar isi g.daftar table h. daftar grafik i. daftar gambar j.abstrak: uraian singkat tentang isi laporan 2. bagian isi. bab I pendahuluan berisi tentang (1) latar belakang (2)identitas masalah (3) pembatasan masalah (4)rumusan masalah (5) tujuan dan manfaat. bab II: kajian pustaka Bab III:metode bab IV:pembahasan. bab V: penutup 3. bagian akhir a. daftar pustaka b.daftar lampiran c. indeks : daftar istilah 4. Contoh laporan Resmi Dibawah ini adalah contoh penulisan laporan resmi PRAKTIKUM TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIROW DAFTAR ISI.docx ISI.docx sampul.docx Sumber : http://www.scribd.com/doc/51789868/Pengertian-laporan http://riyandari.blogspot.com/2011/04/laporan-ilmiah.html http://fieyanh.blogspot.com/p/ex-laporan-resmi-ta-praktikum.html
Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi I.Pendahuluan Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru (product diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen. Peranan segmentasi dalam marketing : 1. Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita. 2. Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar 3. Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya. 4. Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda. II.Isi Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen kedalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan demikian yang semula pasarnya satu dan luas,kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar tersebut dicari dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar. Idealnya, segmen pasar yang baik memenuhi keriteria berikut: 1. Serupa di dalam Pelanggan dalam segmen pasar sebaiknya se-serupa mungkin berkenaan dengan respon mereka terhadap variabel padua pemasaran dan dimensi segmentasi mereka. 2. Berbeda di antara; Pelanggan dalam segmen berbeda sebaiknya se-berbeda mungkin berkenaan dengan respon mereka terhadap variabel padua pemasaran dan dimensi segmentasi mereka. 3. Substansial Segmen harus cukup besar supaya menguntungkan. 4. Operasional Dimensi-dimensi segmentasi harus berguna untuk identifikasi pelanggan dan menentukan variabel paduan pemasaran. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut: Variabel-Variabel Segmentasi Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari. Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut: 1.Segmentasi Geografi Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan. 2. Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya. 3. Segmentasi Psikografi Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan: a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah. b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya. c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk. 4. Segmentasi Tingkah Laku Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar. III.Penutup Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991). Segmentasi pasar juga memiliki manfaat dan kelemahan. Manfaat-manfaat segmentasi pasar adalah: - Dapat mendeteksi pasar dengan kecenderungan-kecenderungan atau trend dalam pasar yang berubah. - Dapat mendesain produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar/konsumen. - Dapat menentukan kampanye periklanan dengan lebih efektif. - Dapat mengerahkan dana promosi yang tersedia dengan lebih efisien dalam media yang tepat pada segmen yang menawrkan potensi keuntungan yang paling besar. - Dapat mengatur usaha promosi sesuai dengan periode-periode dimana reaksi pasarnya terbesar. Selain manfaat ada juga biaya-biaya dan kelemahan yang timbul akibat pelaksanaan strategi segmentasi pasar, yaitu: - Biaya produksi akan lebih besar, karena berproduksi pada waktu yang lebih pendek. - Biaya penelitian akan menjadi lebih besar, karena adanya kebutuhan akan meneliti segmen-segmen yang lebih banyak. - Pencakupan pasar (market coverage) kemungkinan menghasilkan kanibalisme dimana suatu produk mencuri penjualan produk lain pada perusahaan yang sama. Referensi http://belajar-management.blogspot.com http://www.kesimpulan.com/2009/04/segmentasi-pasar.html